SIDOARJO, NU DELTA – Akademisi dan tokoh perempuan Nur Rofiah mengtakan konsep keluarga maslahah kata kuncinya terdapat di kata maslahah. Maslahah menjadi tujuan dari syariat Islam, oleh karenanya berkeluarga secara Islami dalam pandangan NU adalah berkeluarga dengan cara mendatangkan kemaslahatan bagi seluruh pihak keluarga tanpa terkecuali. Bahkan kemaslatan tersebut bergerak keluar untuk memberi manfaat ke masyarakat, bangsa dan negara.
“Jadi kemaslahatan yang diproses dalam keluarga bukan kemaslahatan eksklusif, bermanfaat untuk saya tapi berdampak negatif untuk orang lain, tidak demikian,” katanya saat mengisi seminar nasional Aswaja Femala, Senin (30/10/2023) di Kantor PCNU Sidoarjo.
Kemaslatan suami-istri harus kepada kedua belah pihak, kemaslahatan orang tua anak harus kedua belah pihak. Kemaslahatan yang dimaksud dalam konsep keluarga maslahah kemaslahatan bersama. Oleh karenanya tidak disebut suatu kemaslahatan kalau ternyata hanya memberi maslahat untuk diri sendiri atau diri sendiri dan suami akan tetapi berdampak negatif untuk yang lainnya. Jika demikian tidak bisa disebut sebagai suatu kemaslahatan.
“Ini diambil dari filosofi Islam hadir untuk manjadi anugrah. Berarti berkeluarga dalam Islam itu menjadi sarana untuk mendapatkan anugrah bukan musibah,” ujarnya.