Refleksi Harlah Ke-91, Ketua Ansor Sidoarjo Sebut Waktunya Maju dan Terus Berinovasi

Avatar photo

SIDOARJO.nusidoarjo.or.id – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo, Chirul Mu’minin memaparkan refleksi Hari Lahir (Harlah) Ke-91 GP Ansor. Refleksi tersebut disampaikan saat  Tasyakuran  Harlah ke-91 GP Ansor di aula lantai 3 Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Perum Jl. Puri Airlangga No.5-6 Blok Q, Kapasan, Sidokare, Kecamatan Sidoarjo pada Ahad (27/04/2025)
“Momentum Harlah Ke-91 ini kita memahami usia  Ansor sudah tidak muda lagi. Ansor dalam babak kematangan, sudah cukup dewasa. Sehingga tidak ada waktu Ansor berpolemik dengan dinamika-dinamika internal, tapi waktunya harus maju ke depan dan terus berinovasi,” katanya.

Dijelaskan tema Harlah Ke-91 ini adalah satu barisan membangun negeri. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Addin Jauharudin sangat  fokus dalam bidang ekonomi. Seperti yang terlihat terakhir di Banyumas, Sahabat Addin memberi apresiasi kepada Satuan Tugas (Satgas) ketahan pangan nasional diberikan kepada  kader Ansor-Banser yang berposesi petani, peternak hingga produk olahan.

“Beberapa hari lalu, Sahabat Addin juga mengatakan Ansor BISA. Pertama BISA ini diartikan bahwa Ansor ‘ngualati’ dan menakutkan. Kemudian kedua BISA diartikan mampu untuk melakukan,” jelasnya.

Selanjutnya yang ke tiga adalah BISA sebagai sebuah akronim yang artinya B (Bisni), I (Inovatif), S (Sumber Daya Manusia), A (Anak Muda). Sedangkan PC GP Ansor Sidoarjo memiliki tiga misi, ngaji, ngader dan makaryo. Pertama ngaji, keder Ansor adalah masa depan NU. Choi sapaan akrabnya tidak ingin jika ada masalah seperti dengan HTI, Ansor-Banser mengedepankan emosi.

“Kita coba  dengan pendekatan lain dengan mengaji di ruang ilmiah, membedah hujjah-hujjah Aswaja. Maka kader Ansor-Banser harus ngaji, harus pintar. Tidak semua Banser saat acara MDS harus berjaga semua, secukupnya saja dan lainnya ikut mengaji,” harapnya.

Baca Juga  Nahdlatul Ulama Adalah Media Perjuangan yang Membutuhkan Publikasi

Bahkan, Choirul menegaskan bila dibutuhkan Rijalul Ansor membuka bimbingan mengaji untuk Banser yang belum bisa mengaji. Misi kedua PC Ansor Sidoarjo yang kedua adalah Ngader, dimana Ansor adalah organisasi kader. Maka kaderisasi formal maupun non formal harus terus dijalankan.

“Ketiga adalah Makaryo, kita menyadari usia Ansor-Banser dalam usia mengawali rumah tangga dimana banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Mulai dari susu hinga bayar sekolah,” terangnya.

“Oleh karena itu PC GP Ansor Sidoarjo melalui bidang ekonomi akan membuat kegiatan yang produktif. Yang kemudian punya tujuan bisnis yang jelas,” tandasnya.

Writer: Boy ArdiansyahEditor: Mustain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *