REFLEKSI MAULID NABI 1445 H; MEMPERBAIKI AKHLAK UNTUK KEMAJUAN BANGSA

banner 970x250

15 abad yang lalu lahirlah seorang utusan Allah yang paling sempurna, karena utusan Allah ini pamungkas dari para utusan sebelumnya, utusan yang sempurna sebagai penutup, Insan Kamil yang bernama Muhammad.

Beliau lahir abad ke-6 masehi di tengah-tengah masyarakat jahiliyah dengan visi misi yang Allah firmankan dalam al-Qur’an Surat al-Baqoroh ayat 143 :

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Artinya: Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan iman kalian. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang bagi umat manusia.

Dalam hal ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar membangun umat sosial. Lantas seperti apa umat yang dikehendaki oleh Allah? ummatan wasathan, umat yang mempunyai prinsip tawassuth (moderat) dan mempunyai sikap tasamuh (toleransi), tidak memonopoli kebenaran, tidak mengaku hanya kamu yang benar sementara yang lain semua salah. Oleh karena itu, ketika Nabi Muhammad SAW menjalankan tugas membangun umat yang ideal, beliau membangun masyarakat dan menamainya masyarakat Madinah, bukan negara Islam, bukan negara Arab, tapi negara Madinah artinya negara yang berkeadilan, kebersamaan, persaudaraan lintas agama, lintas budaya. Dalam masyarakat Madinah ada muslim dan non-muslim, malah yang non muslim cukup besar, seperti suku Yahudi, suku Qunoiqoh, suku Quroidlo dan suku Nadhir. Sedangkan umat Islam hanya terdiri dari Muhajirin dan Ansor –pribumi dan pendatang-, tapi Nabi Muhammad memperlakukan sama seluruh penduduk Madinah.

Baca Juga  Shalat Memakai Kaos Partai, Antara Norma Hukum dan Etika

Nabi sering menyampaikan dalam khotbah Jumat, ucapan sederhana tetapi artinya sangat dalam

فَلَا عُدْوَٰنَ إِلَّا عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya : Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

Potongan surat al-Baqarah ayat 193 itu memiliki pengertian, bahwa tidak boleh ada permusuhan kecuali kepada yang melanggar hukum, tidak boleh hanya karena beda agama, beda suku, beda kepentingan, maupun beda partai politik. itulah yang disebut ummatan wasathon.

Prinsip lainnya adalah akhlak, sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلاَقِ

sesungguhnya aku diutus ke muka bumi ini, untuk menyempurnakan bangunan kemuliaan akhlakmoralitas, peradaban, dan budaya manusia. Jadi, yang dibawa oleh Nabi Muhammad bukan hanya teologi (tauhid), bukan hanya ritual ibadah, tapi akhlak yang mulia.

Sekali lagi, tidak ada artinya kita mengaku beragama Islam kalau tidak disertai akhlak mulia, karena nilai martabat sebuah bangsa dilihat dari akhlak moral peradabannya, kalau moralitasnya merosot maka hancurlah martabat atau nilai bangsa tersebut.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H ini, mari kita peringati hari mulia ini, dengan semaksimal mungkin mengikuti ajaran beliauakhlak beliau, perilaku beliau, sikap beliau yang mulia, santun, ramah, pemaaf, toleran dan moderat, serta selalu bersikap tenangdewasa, objektif, senantiasa mengajarkan ilmu pengetahuan, mengajarkan kemajuan-kemajuan untuk umat manusia.

Oleh : Mochammad Fuad Nadjib (Kepala SMA Islam Sidoarjo-Wakil Sekertaris PW LTN-NU Jawa Timur)

Baca Juga  Ketika KH. Hasyim Asy’ari Menolak Jadi Presiden Indonesia

Editor : Emzed Ef

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *