Berita  

Sarasehan Kebangsaan PCNU Sidoarjo, Pendiri Komunitas Pegon Paparkan lima Tujuan NU Berdiri

Avatar photo
banner 970x250

Pendiri komunitas pegon, Bahrur Rohim Ayung Notonegoro menceritakan peristiwa saat NU di tolak di Tasik Malaya Jawa Barat. Dijelaskan peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1930. Masyarakat Tasik Malaya menolak NU karena dianggap sama dengan syarekat rakyat yang berafiliasi dengan komunis.

“Penolakan ini cukup keras. Melihat kejadian ini KH Wahab Hasbullah menulis penjelasan di Swara Nahdlatoel Oelama, bahwa NU tidak sama dengan syarekat rakyat,” katanya saat mengisi Sarasehan Kebangsaan NU dari Masa ke Masa di Ballroom Kantor PCNU Sidoarjo, Ahad (02/01/2025).

Di majalah tersebut Kiai Wahab menegaskan NU bukan beraliran komunis. Menurut Kiai Wahab komunis adalah anti kapitalisme dan imprealiseme. Kapitalime yang difahami oleh Kiai Wahab tidak sama dengan definisi kapitalisme saat ini. Menurutnya kapitalisme adalah hak milik.

“Oleh karena itu anti kepitalisme adalah anti hak milik. Semua harus sama rasa sama rata, ini ditentang keras oleh KH Wahab Hasbullah,” ucapnya.

Sementara anti imprealisme atau penjajahan bukanlah semata-mata penjajahan. Akan tetapi bentuk pemerintahan yang dilakukan oleh orang lain. Dalam pandangan Kiai Wahab imprealisme boleh saja diterapkan asalkan memiliki asas keadilan. Siapapun boleh manjadi pemimpin asal memberi keadilan kepada rakyat.

“Pemahaman seperti itulah yang menjadi alasan fundamental bagi NU tidak pernah bersebrangan dengan negara. NU tidak pernah mempermasalahkan siapa saja pemimpinnya, mulai dari Ir. Soekarno. Asalkan pemimpin itu memberikan kemaslahatan untuk rakyat Indonesia,” terangnya.

Jika dicari dari mana para kiai NU bisa memiliki pandangan yang demikian? Jawabnya adalah dari Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Ayung Notonegoro kemudian menjelaskan tujuan NU berdiri dari sumber majalah Swara Nahdlatoel Oelama No 1 Tahun 1 Muharram 1346 H.

“Saat itu belum ada anggaran dasar, karena anggaran dasar baru ada tahun 1929.

Baca Juga  Perkuat Soliditas, Ansor Sidoarjo Kota Main Bola

Tujuan NU berdiri adalah untuk perkenalan dan menghubungkan para ulama pesantren penganut salah satu dari madzhab empat,” kisahnya.

Kedua memeriksa buku yang ada di pesantren dan madrasah, apakah sesuai atau tidak dengan madzhab emapat. Ketiga menyebarkan Islam bermadzhab.

“Keempat mengelola urusan masjid, tempat ibadah dan pesantren. Kelimat memperbanyak madrasah,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *