Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH R Abdus Salam Mujib menguraikan empat hal yang depat menegakkan negara. Hal tersebut ia jelaskan saat memberi sambutan pada Silaturrahmi Nasional (Silatnas) alumni dan Haul Masyayikh Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sabtu (29/04/2023) di Taman Budaya Sentra Bangkalan Madura.
Disebutkan Indonesia mempunyai empat pilar, yakni Pancasila, Bhineka Tungga Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-Undang Dasar 1945. Namun santri Al-Khoziny tidak hanya mempelajari itu saja. Para masyaikh Al Khoziny mempelajari bagaimana tegaknya negara.
“Untuk menegakkan negara harus dengan ilmu para ulama. Undang-Undang yang dibuat harus dengan ilmu ulama agar tidak kontroversi,” terangnya.
Jika tidak dengan ilmu ulama bisa jadi di Indonesia UU legalitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Atau membuat UU yang tidak sesuai dengan prinsip keadilan. Kemudian untuk menegakkan negara harus memilih pemimpin yang adil. Kalau pemimpin tidak adil bisa dipastikan selama memimpin akan berbuat dzolim. Tidak mementingkan masyarakat tetapi mementingkan dirinya sendiri.
“Lalu untuk menegakkan negara, orang-orang kaya harus membayar pajak. Harus mendukung berjalannya pemerintahan dengan membayar pajak,” ungkapnya.