Berita  

Siswa SMK Diponegoro Sidoarjo Rutin Diajak Pembiasaan Rohani dengan Sholat Dhuha, Yasin, dan Tahlil

SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Siswa-siswi SMK Diponegoro Sidoarjo rutin diajak pembiasaan rohani dengan sholat dhuha, yasin, dan tahlil saat mengawali hari di sekolah. Kegiatan pembiasaan rohani yang sarat makna ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu. Ratusan siswa dari seluruh angkatan dan segenap tenaga pendidik berkumpul dalam suasana khidmat untuk melaksanakan agenda rutin.

Waka Kesiswaan SMK Diponegoro Sidoarjo, Denok Kuntalibroto Widyowati mengatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sekolah. Menurutnya, melalui kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyeimbangkan antara tuntunan akademis dan spiritual bagi siswa.

“Alhamdulillah kegiatan ini secara rutin kita laksanakan di Masjid Nurul Anwar. Dengan dimulai sholat Dhuha berjamaah empat rakaat ditunaikan dengan tertib dan khusyuk,” ujarnya kepada NU Delta, Sabtu (3/5/2025).

Setelah lantunan doa dan dzikir mengalun syahdu, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan surah Yasin dan Tahlil bersama-sama. Suara merdu ayat-ayat suci Al-Qur ‘an dan kalimat-kalimat tayyibah menggema di ruangan masjid. Menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam di antara para peserta. Kebersamaan dalam melantunkan ayat-ayat suci dan dzikir ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di lingkungan sekolah.

Denok yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa pembiasaan rohani yang rutin dilaksanakan ini bukan sekedar tradisi, melainkan sebuah upaya terstruktur dari pihak sekolah untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moralitas dalam diri setiap siswa. SMK Diponegoro Sidoarjo menyadari betul pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelekual dan kecerdasan spiritual. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia.

“Keunikan dalam pelaksanaan sholat Dhuha dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi imam memiliki makna tersendiri. Hal in tidak hanya melatih kemampuan memimpin dan rasa tanggung jawab siswa. Tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian untuk tampil di depan umum dalam konteks yang positif. Pengalam ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan,” ungkapnya.

Baca Juga  Rawat Tradisi, Banom NU Plumbungan Sukodono Keliling Safari Silaturrahmi Idul Fitri

Menurutnya, respon positif dari para siswa terhadap kegiatan pembiasaan rohani ini menjadi indikator keberhasilan program yang di inisiasi oleh sekolah. Banyak siswa yang merasakan ketenangan batin dan mendapatkan energi positif setelah mengikuti rangkaiaan kegiatan ini. Mereka meyakini bahwa kegiatan ini mampu memberikan semangat baru dalam menjalani proses pembelajaran di hari Sabtu yang terkadang terasa melelahkan.

Ia menyebutkan, elain fokus pada aspek spiritual, pihak sekolah juga tidak melupakan pentingnya kedisiplinan. Oleh karena itu, selama kegiatan pembiasaan berlangsung, dilakukan absensi perkelas secara tertib. Hal ini bertujuan untuk memantau kehadiran siswa dan menanamkan kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam setiap kegiatan sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *