TAMAN, NU Delta | Suasana persaudaraan dan kehangatan menyelimuti SMA Wachid Hasyim 2 Taman pada Selasa (20 Mei 2025) lalu. Sekolah tersebut menerima kunjungan istimewa dari Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) dari Malaysia di ruang pertemuan KH. Munir Hasyim Latif. Seluruh elemen sekolah, mulai dari pimpinan, staf, guru, hingga seluruh siswa, menyambut delegasi Malaysia dengan antusiasme tinggi. Penyambutan diawali dengan atraksi confetti dari Tim Paskibra yang diiringi pedang pora di halaman sekolah, dilanjutkan dengan lantunan selawat merdu dari grup banjari yang kian menguatkan suasana kebersamaan.
Tari Bancaan : Jembatan Budaya Sidoarjo-Malaysia
Acara dilanjutkan di ruang pertemuan, di mana tarian “Bancaan” segera menyambut para tamu dari Malaysia. Tarian yang dibawakan oleh Nasha Fazila Rajwa Sulthon dari kelas XI-F11 ini menjadi daya tarik tersendiri. Salah seorang guru dari Malaysia (Cik Gu) bahkan langsung melontarkan pertanyaan mengenai nama dan cerita di balik tarian tersebut.
Tari “Bancaan” sendiri merupakan tarian tradisional khas dari Desa Sambi Kerep, Sidoarjo. Istilah “Bancaan” dalam budaya Jawa merujuk pada tradisi kenduri atau selamatan, yakni penyusunan makanan atau tumpeng di atas nampan untuk disantap bersama sebagai wujud syukur atau doa. Tarian ini juga mengisahkan rasa syukur atas kerukunan hidup, menggambarkan nilai kebersamaan dan gotong royong, keharmonisan sosial masyarakat Sidoarjo, serta menampilkan kekayaan unsur budaya lokal seperti busana tradisional dan iringan musik gamelan.
Perkuat Hubungan dan Jalin Kerja Sama Internasional
Acara ceremonial kemudian diselenggarakan dan ditutup dengan doa. Kunjungan persaudaraan dari SMK Malaysia ini diharapkan tidak hanya menguatkan hubungan yang telah terjalin, tetapi juga membuka pintu kerja sama baru dengan sekolah-sekolah lain yang tidak berafiliasi dengan SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Hal ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring internasional sekolah dan memperkaya pengalaman belajar para siswa.
