SIDOARJO – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Sidoarjo melaksanakan sosialisasi program sekolah dan serah terima 117 peserta didik dan santri baru tahun pelajaran 2022-2023 di Aula serbaguna SMK Diponegoro Sidoarjo, Sabtu (27/08/2022).
Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan istighotsah bersama, dilanjutkan sosialisasi program sekolah oleh kepala SMK Diponegoro Sidoarjo, Mochammad Fuad Nadjib, diteruskan sambutan sekaligus doa oleh ketua PCNU Sidoarjo, KH M Zainal Abidin.
Dalam sosialisasi tersebut, Fuad Nadjib menyampaikan proses dan progres SMK Diponegoro Sidoarjo, ia juga akan melakukan evaluasi periodik atas visi dan misi sekolahnya tersebut.
“visi misi SMK Diponegoro Sidoarjo ini minimal 3 tahun sekali akan ada evaluasi, bagaimana visi dan misi tersebut sudah berjalan baik apa belum. Kalau sudah maka target visi dan misi akan kita naikkan, seperti bapak ibu wali murid ketika mempunyai anak lulus SD atau SMP maka akan berfikir untuk jenjang lebih lanjut, pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP atau SMK,” terang alumni pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar tersebut.
Ia juga mengatakan, pentingnya kerjasama yang baik antara sekolah dan wali murid, tidak lain demi suksesnya masa depan para peserta didik itu sendiri.
“Alhamdulillah, SMK Diponegoro satu tahun terakhir ini, telah mengadakan ekstrakurikuler “English Club”, program ini mendorong peserta didik untuk berbahasa inggris dengan baik. Juga kemarin, di ekstra pencak silat kita berhasil menyabet 2 perak di kejuaraan tingkat kabupaten. Jadi, mohon anak-anaknya diarahkan untuk aktif di kegiatan ektrakurikuler,” lanjutnya.
“Sementara tahun ini akan ada pembelajaran khusus Baca Tulis al-Qur’an (BTQ), supaya nanti anak-anak bisa lancar membaca al-Qur’an dan tidak kering akan spiritualitasnya,” pungkas pria yang menjabat sebagai Ketua PC PERGUNU Sidoarjo itu.
Sementara itu, Ketua PCNU Sidoarjo KH M Zainal Abidin mengungkapkan, acara serah terima ini adalah salah satu ciri khas yang diadopsi dari budaya pondok pesantren, di setiap tahun ajaran baru, pesantren akan selalu mengadakan serah terima santri baru.
“Tradisi ini termasuk tradisi yang baik. Sekolahan lain tidak ada kegiatan serah terima murid baru, hanya ada di sekolah milik PCNU ini. Mari kita lanjutkan untuk mengambil berkah dari para pendiri Nahdlatul Ulama. Jadi untuk memulai belajar orang tua harus menyerahkan anaknya secara ikhlas untuk diajar, dididik, dan dibina, agar kelak bisa menjadi anak yang bukan hanya mapan secara intelektualitas tapi juga spiritualitasnya,”ungkap beliau.
Ia juga mengingatkan kepada para wali murid baru untuk mulai memperbaiki niat, menuntut ilmu semata karena Allah SWT, bukan karena yang lain.
“Mari bapak/ibu wali murid, memulai dari hati yang ikhlas untuk medoakan anak-anaknya dan jangan lupa agar menyempatkan diri sholat tahajjud agar nantinya bisa memberikan keberkahan kepada para anaknya. Karena ini adalah sekolahan milik PCNU Sidoarjo sudah barang pasti para kiai juga mendoakan sekolah ini dan peserta didik yang ada didalamnya, insyaAllah akan mencapai kesuksesan yang hakiki,” pungkas alumni pesantren al-Khoziny Buduran tersebut.