SMK Diponegoro Sidoarjo Latih Kreativitas Siswa Melalui Teknik Shibori untuk Kewirausahaan

Avatar photo
Shibori SMK Diponegoro
Dra. Yusrianti, pengajar pembimbing kegiatan, menekankan pentingnya kesabaran dalam membuat karya shibori

SIDOARJO, NU Delta | SMK Diponegoro Sidoarjo menggelar kegiatan pembuatan kerajinan shibori pada Rabu (21/05/2025). Aktivitas ini merupakan bagian integral dari mata pelajaran praktik kewirausahaan yang dibimbing langsung oleh Dra. Yusrianti. Melalui tugas ini, siswa-siswi diharapkan mampu melatih kesabaran sekaligus mengembangkan kreativitas. Hasil akhir dari kerajinan tangan ini akan diproses menjadi totebag dan dompet yang dapat digunakan.

Kegiatan shibori menarik perhatian siswa-siswi berkat prosesnya yang unik, melibatkan teknik pewarnaan kain yang telah dikenal luas di Indonesia. Selama proses pengerjaan, mereka diajak untuk memperhatikan setiap detail dan mengedepankan kesabaran dalam menciptakan pola. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi yang baru pertama kali mencoba.

Pentingnya Kesabaran dan Potensi Ekonomi Kerajinan Shibori

Dra. Yusrianti, pengajar pembimbing kegiatan, menekankan pentingnya kesabaran dalam membuat karya shibori. “Kegiatan ini tidak hanya tentang menciptakan barang, tetapi juga melatih mentalitas siswa,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa hasil kerajinan batik ini memiliki potensi nilai jual tinggi di pasaran. Keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi siswa-siswi dalam memasuki dunia kewirausahaan.

Salah satu siswa, Adinda Vasya Ramadhani dari kelas XI AKL, berbagi pengalamannya yang menarik. Ia menyatakan bahwa proses membuat batik shibori sangat menguji kesabarannya. “Saya mengalami beberapa kegagalan sebelum akhirnya berhasil menghasilkan karya yang bagus,” pungkas Adinda. Ia menekankan bahwa pengalaman tersebut membuatnya lebih menghargai proses kreatif.

Dukungan Sekolah dan Harapan untuk Masa Depan

Melibatkan siswa-siswi dalam pembuatan totebag dan dompet ini juga mendukung perekonomian lokal. Siswa-siswi secara langsung belajar tentang nilai tambah dari produk kerajinan tangan mereka. Karya yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi produk unggulan yang berpotensi dipasarkan. Selain itu, mereka juga dilatih untuk memasarkan hasil karya kepada teman-teman dan keluarga.

Baca Juga  SMK Diponegoro Berjaya di Piala Wali Kota Surabaya : Tiga Pesilat Sabet Juara

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah dan orang tua siswa. Banyak orang tua mengapresiasi inisiatif sekolah dalam mengembangkan kreativitas anak-anak mereka. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Harapannya, siswa-siswi akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

SMK Diponegoro Sidoarjo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan siswa melalui kegiatan seperti ini. Sekolah merasa perlu mempersiapkan siswanya agar menjadi individu yang kreatif dan inovatif. Pembuatan shibori menjadi salah satu langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut, guna membekali siswa agar lebih percaya diri menyongsong masa depan yang cerah.

Di akhir kegiatan, setiap siswa membawa pulang totebag atau dompet hasil karya mereka sebagai simbol keberhasilan dalam belajar dan berkreasi. SMK Diponegoro Sidoarjo berharap inisiatif ini dapat terus menginspirasi siswa-siswi di tahun-tahun mendatang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam bidang kewirausahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *