Penulis : Muslimin (Guru SMP Pancasila Krian)
Dengan mengusung tema Habis Gelap Terbitlah Terang, seluruh siswa dan para dewan guru tumplek blek memperingati Hari Kartini di Lapangan SMP Pancasila Krian pada Senin, 21 April 2025. Upacara tersebut bukan hanya diisi oleh siswi dan guru perempuan saja, tetapi juga seluruh siswa dan guru laki-laki berseragam baju adat. Bukan hanya semangat kebudayaan lewat baju adat, tetapi juga semangat untuk penyetaraan hak keadilan gender ditumbuhkan dengan tampilnya Ibu Kurniasih memberikan amanat upacaranya dengan penuh semangat berapi-api.
“Anak – anakku sekalian, Ibu Kartini adalah simbol Perempuan yang Merdeka untuk menentukan hidup dan masa depannya. Begitu juga kalian para siswi perempuan juga harus cerdas. Perempuan tidak boleh bodoh. Lihatlah di sana, berapa banyak Perempuan yang mampu mengguncang dunia. Ada ibu Kartini-pelopor emansipasi wanita. Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Martha Cristina Tiahahu mereka semua adalah Pahlawan Nasional. Ibu Megawati, satu satunya presiden Wanita di Indonesia, Ibu Sri Mulyani Menteri Keuangan, Ibu Nyai Sinta Nuriyah istri Gusdur yang melanjutkan nilai kebhinekaan dan toleransi almarhum Gusdur. Dan masih banyak lagi Perempuan yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Itu semua adalah bukti Perempuan juga bisa memberikan peran dan manfaat bagi sesama manusia”, tegas Ibu Kurniasih selaku Humas SMP Pancasila Krian.
Selain itu juga dalam amanatnya beliau menyampaikan pentingnya menjaga diri untuk masa depan dengan tanpa pacaran.
“Stop Pacaran, Stop Baperan, Stop bicara : Aku tak bisa hidup tanpamu di depan laki-laki. Stop melihat konten pacaran di media sosial apapun. Kalian masih sekolah ! Masih panjang jalan hidup kalian. Dan pesan saya ini juga saya tujukan untuk siswa laki-laki”, tambahnya dalam amanat upacara yang disambut dengan tepuk tangan yang riuh.
Seusai upacara peringatan hari Kartini, seluruh siswa dan siswi mengucapkan Selamat Hari Kartini kepada seluruh guru Perempuan sambil berswafoto bersama. Dan di antara mereka ada yang masih bertukar fikiran dengan Ibu Kurniasih menanggapi amanat upacara yang menarik dan sesuai dengan kondisi yang mereka alami.
Krian, 22 April 2025
Amanatnya Menginspirasi