Lebaran identik dengan Unjung-Unjung atau Riyayan. Unjung-Unjung adalah kegiatan mendatangi seseorang dari rumah ke rumah, terutama pada momen Hari Raya. Maka dalam sebutan lain dikenal dengan Riyayan. Riyayan ini jamak dilakukan antar sanak keluarga terutama yang muda kepada yang lebih tua, guru dengan murid, jamaah dengan kyai, bawahan dengan atasan bahkan antar lembaga. Tradisi ini sangat baik sebagai bentuk hablum minannas.
Termasuk beberapa hari kemarin, saya kedatangan tamu ‘Riyayan yang tidak biasa. Rabu malam (26/04/2023) ada murid SMP Sunan Giri Menganti Gresik tempat saya mengajar dulu sebelum PNS di Balai Diklat Keaganaan Surabaya. Nur Hidayat namanya. Lama tidak bertemu dengannya. Puasa kemarin sempat bertemu saat nengisi kajian bersama guru Madin TPQ di Menganti. Dia sekarang menempuh S3 dan termasuk multitalenta. Konsen pada Pendidikan Bahasa Inggris, ahli kaligrafi juga bisa qira’ah. Saya sempat memberi saran dan pertimbangan dalam satu hal.
Siang harinya, kedatangan empat orang rombongan dari Fakultas Agama Islam UNUSIDA yang dipimpin Dekan Bu Risa. Saya ditamui selaku Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara UNUSIDA. Dari diskusi ringan berkembang pentingnya publikasi melakui pengabdian masyarakat. Akhirnya saya bawakan oleh-oleh cat untuk disalurkan ke lembaga binaan sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Nantinya bisa sinergi dengan ISNU.