SIDOARJO, nusidoarjo.or.id|Lembaga Amil, Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo kembali menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketua LAZISNU PCNU Sidoarjo, H Achmad Fahrurrozi mengemukakan, kali ini bantuan modal usaha berupa sejumlah uang tunai tersebut diserahkan kepada Abdul Baiturrochman, pemilik usaha warung kopi yang berlokasi di halaman kantor PCNU Sidoarjo, Sabtu (26/04/2025) siang.
“Semoga bantuan tersebut bermanfaat untuk mengembangkan usahanya, sekaligus dapat meringankan beban hidup dan membantu perekonomiannya. Pak Rochman ini ke depan juga diharapkan bisa menjadi seorang munfiq atau donatur LAZISNU,” katanya kepada tim NU Delta.
Sementara, Supervisor Program dan Pendistribusian LAZISNU PCNU Sidoarjo, Askar Sodik menandaskan, penyaluran zakat produktif tersebut sebagai upaya untuk pengembangan usaha pelaku UMKM, khususnya warga Nahdliyin di Kabupaten Sidoarjo.
“Penyerahan zakat produktif ini adalah salah satu bagian dari program NU Care-LAZISNU yaitu Program NUCare Berdaya atau ekonomi. Program ini akan terus berlanjut dan setiap MWCNU rencananya mendapatkan kuota sebanyak 2 orang penerima manfaat dari pendistribusian zakat produktif ini,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sodik mengungkapkan, Program NUCare Berdaya tersebut telah disalurkan ke para pelaku UMKM yang berada di kawasan Kecamatan Sidoarjo, Gedangan, Candi, Tanggulangin, dan Krembung. Selanjutnya, wilayah Kecamatan Tarik, Balongbendo, Wonoayu, dan Sukodono.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua donatur dan aghniya yang selama ini telah mempercayakan Zakat, Infaq dan Shadaqahnya ke LAZISNU PCNU Sidoarjo. Kami juga akan berusaha memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM penerima manfaat, misalnya dengan memfasilitasi pelatihan, promosi, dan lainnya,” tutupnya.
Di sisi lain, Abdul Baiturrochman, mengatakan, bantuan modal usaha ini sangat bermanfaat baginya untuk pengembangan usaha warung kopi yang telah berjalan selama 10 tahun ini. Dirinya berharap, dengan tambahan modal usaha ini, warung kopinya bertambah ramai dan ekonomi rumah tangganya bisa lebih baik lagi.
“Bantuan tersebut saya gunakan untuk keperluan usaha seperti membeli mesin blender, peralatan masak, dan bahan baku untuk membuat jamu beras kencur. Kebetulan jamu beras kencur ini adalah produk baru yang saya jual di warung kopi saya,” kata pria warga Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran tersebut.