Tiga Hal dalam Diri Manusia : Menyelami Dawuh KH Qayyum

Rahmad Sugianto, M.Pd. – SMA Wachid Hasyim 2 Taman

Dalam salah satu dawuhnya yang sarat makna, KH. Qayyum menyampaikan bahwa dalam diri setiap manusia terdapat tiga hal agung: Fitratullah, Shibghatullah, dan Rahmatullah. Ketiganya bukan sekadar konsep spiritual, melainkan pilar-pilar kehidupan yang, jika dikenali dan dijalani dengan sungguh-sungguh, akan mengantarkan manusia menuju kebahagiaan sejati.

“Jika engkau menemukan ketiganya, maka engkau akan berjumpa dengan kebahagiaan.”
(KH. Qayyum)

1. Fitratullah – Kesadaran Akan Asal dan Ketergantungan pada-Nya
Fitratullah adalah kodrat asal manusia: suci, lurus, dan menyatu dengan tauhid. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan membawa cahaya fitrah, kecenderungan alami untuk mengenal, mencintai, dan menyembah Allah.

“(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.”
(QS. Ar-Rum: 30)

KH. Qayyum mengingatkan bahwa meyakini semua capaian dan aktivitas hidup sebagai anugerah dari Allah adalah bagian dari menjaga fitrah ini. Tanpa-Nya, kita hanyalah makhluk lemah yang tidak memiliki keistimewaan apa pun.

“Meyakini bahwa seluruh aktivitas dan capaian hidup adalah anugerah dari Allah. Tanpa-Nya, engkau bukanlah makhluk yang sempurna dan umat yang istimewa.”

2. Shibghatullah – Warna Ilahi yang Membentuk Kepribadian
Shibghatullah berarti celupan Allah, yakni ketika hidup kita dipenuhi dengan nilai-nilai ilahiyah. Celupan ini tampak dalam iman, ilmu, amal saleh, dan akhlak mulia.

“(Celupan) Allah – dan siapakah yang lebih baik celupannya daripada Allah?”
(QS. Al-Baqarah: 138)

KH. Qayyum memberi nasihat agar kita menghiasi diri dengan ilmu, memperkuatnya dengan amal, dan menyempurnakannya dengan adab, sebab hidup adalah pilihan yang tidak akan pernah terulang.

“Hiasi dirimu dengan ilmu, kuatkan dengan amal saleh, sempurnakan dengan adab. Ketahuilah, hidup adalah pilihan yang tak akan pernah terulang kembali. Sekecil apa pun kebaikan akan terbalaskan.”

Baca Juga  Aswaja Female Mengaji Uraikan Adab Orang Tua Ke Anak Menurut Imam Ghazali

3. Rahmatullah – Menyadari Kasih Sayang-Nya dan Menebarkannya
Rahmatullah adalah kasih sayang dan pertolongan Allah yang meliputi segala sesuatu. Dalam kelemahan dan jatuh bangun manusia, Rahmatullah hadir sebagai pelipur lara, penguat jiwa, dan harapan yang tak pernah padam.

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu…”
(QS. Al-A’raf: 156)

KH. Qayyum mengingatkan bahwa kita tidak pernah sendirian dalam hidup ini. Ada banyak manusia lain yang menantikan kebaikan kita. Maka sebarkanlah manfaat, dan engkau akan dikenali oleh penduduk semesta.

“Engkau tidak sendirian, masih banyak manusia yang membutuhkan kebaikanmu. Berjalanlah di atas bumi Allah dengan menebarkan kemanfaatan bagi semesta, maka engkau akan dikenal oleh penduduk semesta alam.”

Saat Lelah, Kembalilah
Kehidupan tak selalu mudah. Ada saat ketika langkah terasa berat dan hati begitu lelah. Namun dawuh KH. Qayyum mengajak kita untuk tidak terus lari. Allah tidak pernah pergi. Ia selalu menunggu kita kembali.

“Jika hari ini engkau lelah, kembalilah kepada Tuhanmu. Dia masih menunggumu sejak engkau lari dari-Nya. Memberikan segala kasih sayang-Nya hanya agar engkau hidup untuk menyembah-Nya kembali.”

Writer: Rahmad SugiantoEditor: Boy Ardiansyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *