Tim Visitor NU Award 2022 PWNU Kagum akan kekompakan PCNU Sidoarjo

banner 970x250

SIDOARJO-Tim visitasi NU Award 2022 PWNU kunjungi kantor PCNU Sidoarjo, di Perum Puri Airlangga Blok-Q Sidoarjo, Ahad (11/12/22) siang.

Sebelumnya sudah beberapa Tim Visitor yang telah hadir. Kini giliran Tim A yang berkunjung untuk visitasi 4 institusi dari NU Sidoarjo, yaitu Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Sidoarjo, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Kyai Hasan Mukmin Sidoarjo, PC Fatayat NU Sidoarjo dan PCNU Sidoarjo sendiri.

Sementara Tim Visitor A sendiri terdiri dari 6 orang, yakni Dra. Hj. Dewi Winarti, M.Pd selaku ketua Tim A, Khoirul Anam, Rofi’i Bunawi, Zainul Abidin J., Drs Nonot Sukramono, dan M. Baharsyah.

“Saya sampaikan Salam Ta’dzim kepada Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo, Romo Kiai Haji Raden Abdus Salam Mudjib dan Ketua Tanfidziyah, Kiai Zainal Abidin. Sebelumnya saya selaku ketua Tim mohon ijin, kalau nanti dilihat, kok jurinya terlihat masih kecil-kecil, masih muda-muda, kami mohon maaf. Meski begitu, karena ini amanah maka ijinkan kami untuk melaksanakan tugas kami,” terang Dra Dewi selaku ketua Tim A.

“Saya akan perkenalkan Tim kami, disamping kami ini pak Nonot dari Pengurus Wilayah Lesbumi, kemuadian ini Bapak Khoirul Anam, ahli perekonomian terutama bidang BMT,” lanjutnya.

“Saya merasa sangat kagum dengan kekompakan PCNU Sidoarjo. Tadi pun penyambutannya sangat meriah, sampai saya merasa visit ini sudah selesai, sudah bisa dinilai,” canda pengurus wilayah Muslimat tersebut.

“Saya takjub dari tahun ke tahun Sidoarjo ini tidak pernah tidak lolos nominasi. Dari 44 Cabang NU di Jawa Timur, kami lakukan penyaringan menjadi 5 PCNU, dari 5 cabang ini yang lolos tahap selanjutnya hanya 3 Cabang, yaitu Kabupaten Pasuruan, Situbondo, dan Sidoarjo. Tadi pagi jam 08.00 kami sudah berada di Situbondo.”

Baca Juga  Baru Sepekan, Pasar Online ISNU Prambon Banjir Peminat

“Ini bukanlah soal menang dan kalah, terbaik dan terburuk, tapi ini adalah i’tikad kami (PWNU, red) dalam menata NU menjadi organisasi yang mandiri dan bermanfaat,” terang Dra. Dewi Winarti.

“Namun pemenang ini nanti akan kita jadikan rool model. Sehingga nanti kami bisa menentukan standar minimal tata organisasi PCNU. Kita butuh itu, mengingat titik tumpu pengabdian NU itu di pelayanan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan lain lain,” pungkasnya.

Pewarta: Emzed Ef

Editor: Rizqillah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *