Masjid Zaenal Abidin, desa Kemangsen, Balongbendo memiliki kebiasaan unik setelah melaksanakan ibadah salat Jumat. Keunikannya, pihak tamir masjid menggelar acara ramah tamah berupa makan siang bersama.
Ketua MWCNU Balongbendo H. Muhammad S Arifin yang juga penasehat takmir masjid mengatakan, gagasan awal diadakannya rutinitas itu ialah atas dasar keinginan menumbuhkan kembali minat warga untuk salat berjamaah di masjid.
Ia mengaku cara semacam itu sudah dilaksanakan wali-wali terdahulu dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa, selain dengan berkesenian. Anggaran untuk acara tersebut berasal dari sumbangan jamaah masjid. “Entah siapa yang memberi donasi, pasti ada saja,” ujarnya sambil tersenyum.
Abah Arifin, sapaannya, berharap agar rutinitas seperti ini bisa dijadikan sebagai tradisi. Karena berkumpul rupakan silaturrahmi yang dapat mempererat jalinan ukhuwah.
Rutinitas tersebut berlangsung pada awal tahun ini. Karena memang sebelumnya masjid itu merupakan musalah kecil peninggalan Mbah Zaenal Abidin yang dikenal warga sebagai tokoh yang pada zaman dahulu yang memperjuangkan dan menyebarkan Islam di desa Kemangsen pada tahun 1856 silam. (Kim)