PRAMBON – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Prambon adakan ujian kenaikan tingkat (UKT) pada hari Sabtu (17/09/2022) sampai Ahad (18/09/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 santri Pagar Nusa dari perwakilan ranting se-kecamatan Prambon dan diadakan di Kantor MWC NU Prambon, Jl Raya Kedungwonokerto, Prambon, Sidoarjo.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) III Pimpinan Pusat Pagar Nusa sekaligus Ketua IPSI Sidoarjo, bapak Yudhi Triawan menerangkan pada para peserta UKT, bahwa menjadi seorang kader Pagar Nusa atau biasa disebut dengan julukan Santri, harus lulus dalam menghormati perbedaan. Beliau juga menyebut bahwa Pagar Nusa ini adalah Miniaturnya NU.
“Kita harus akui bahwa di atas Pagar Nusa ada organisasi yang lebih besar yaitu Nahdlatul Ulama’ yang usianya sudah sampai 100 tahun, kita ini adalah anak-anak dari Nahdlatul Ulama, kita juga perlu berbenah dalam setiap waktu, dulu kita tak punya database kini sudah punya, dulu Pagar Nusa sifatnya kultural saja tidak mau terjun ke prestasi, sekarang sudah berani,” ujar bapak Yudhi Triawan
“Di NU ada banom yang keanggotaannya dibatasi oleh umur, tapi di Pagar Nusa mulai lahir, TK, SD, sampai punya cucu nanti tetap jadi anggota Pagar Nusa, dan hanya anggota Pagar Nusa yang bisa menerima anggota dari berbagai profesi, Pagar Nusa itu kompleks, tidak hanya tentang pencak silat tapi juga sebagai warisan Walisongo,” pungkasnya.
Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi PC Pagar Nusa Sidoarjo, Yuqi menerangkan bahwa materi dari Ujian Kenaikan Tingkat ini adalah jurus baku 1 A, pukulan tendangan dasar, amaliyah NU, tawassul, tahlil dan istighotsah, sejarah NU serta sejarah Pagar Nusa.
Untuk materi ke-NU-an diisi oleh KH Syech Subakir, Wakil Katib 1 Syuriah MWC NU Prambon sekaligus tokoh masyarakat di kecamatan Prambon. Para Santri yang mengikuti ujian ini nantinya akan naik dari sabuk tanpa pelet menjadi berpelet putih.
Yuqi juga menyampaikan harapan untuk Pagar Nusa se-kabupaten Sidoarjo terutama di Prambon.
“Semoga Pagar Nusa dapat melebarkan sayap untuk membuka ranting-ranting pada semua desa di sidoarjo, mencetak kader pesilat Pagar Nusa yang berakhlakul karimah dan berhaluan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, pengukuhan anggota baru setiap satu tahun sekali dan dapat membangun padepokan sendiri di tingkat cabang agar dapat menampung latihan para Santri,” ujarnya.
Ketua MWCNU Prambon, H. Abdul Rozak pada saat pembukaan acara berpesan bahwa beliau sangat mendukung kegiatan Pagar Nusa bahkan sudah dibuatkan kesekretariatan khusus Pagar Nusa di kantor MWCNU Prambon. Setiap hari ahad halaman kantor MWCNU Prambon juga digunakan untuk tempat latihan mingguan oleh para santri Pagar Nusa.
“Pagar nusa adalah salah satu banom yang mempunyai keahlian di bidang bela diri dan sudah dibuatkan kesekretariatan, mohon untuk dirawat dan dijaga, serta dalam mengajar, ciptakanlah pesilat yg berakhlakul karimah dan tidak arogan dalam mengajar siswa,” ujar beliau.
Pewarta: Noven Lukito HS.
Editor: Emzed Ef