Penulis : Moh. Faruq Abadi, M.Pd.I (Kepala SMP Terpadu Al Mubarokah Porong Sidoarjo)
Ujian Nasional (UN) telah menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan Indonesia sejak awal diterapkannya. Sebagai salah satu metode evaluasi, UN dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa pada tingkat akhir pendidikan dasar dan menengah. Namun, di balik tujuan mulia tersebut, muncul perdebatan apakah UN benar-benar mampu memacu prestasi siswa atau justru memperbesar ketimpangan pendidikan di Indonesia.
Meningkatkan Prestasi Akademik
Salah satu argumen yang mendukung pemberlakuan UN adalah kemampuannya dalam memotivasi siswa untuk belajar lebih giat. UN sering kali dianggap sebagai pendorong bagi sekolah dan siswa untuk mencapai standar akademik tertentu. Dengan adanya UN, pemerintah dapat memantau kualitas pendidikan secara nasional dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang setara.
Bagi siswa yang berprestasi, UN menjadi ajang pembuktian diri. Banyak siswa merasa termotivasi untuk mencapai nilai tertinggi, yang kemudian membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa atau diterima di sekolah lanjutan yang diinginkan. Selain itu, UN juga mendorong guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, karena keberhasilan siswa dalam UN menjadi cerminan kualitas pengajaran di sekolah tersebut.