BUDURAN, NU Delta | Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo hingga kini masih terus berupaya menggalang donasi Program NU Care-LAZISNU Sidoarjo Peduli Musibah Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran.
Wakil Ketua LAZISNU PCNU Sidoarjo yang juga selaku Kepala Cabang NU Care-LAZISNU PCNU Sidoarjo, H Achmad Fahrurrozi mengemukakan, bahwa saat ini donasi sementara yang terkumpul sebanyak kurang lebih Rp.167.710.834.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kami masih menerima bantuan dari sejumlah pihak yang peduli dengan musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny. Semoga menjadikan amal ibadah semua para donatur dan mudah-mudahan berkah serta manfaat untuk Pesantren Al-Khoziny,” katanya, Selasa (07/10/2025).
Respons Cepat : Seribu Nasi Bungkus dan 13 Ambulans
Rozi menegaskan, respons LAZISNU dilakukan secara cepat. Posko didirikan pada sore hari setelah musibah runtuhnya mushalla di pesantren putra Al-Khoziny terjadi. Posko ini bertujuan menyediakan kebutuhan konsumsi bagi keluarga korban, masyarakat, dan relawan kemanusiaan.
“Karena hari pertama pasca kejadian kebutuhan konsumsi bagi keluarga korban memang sangat mendesak. Maka, kami segera menyediakan sekitar seribu nasi bungkus, karena itu yang tercepat. Apalagi saat itu dapur umum belum didirikan. Kami tidak ingin keluarga korban terbebani masalah konsumsi,” tegasnya.
Dirinya mengungkapkan, sampai dengan hari Ahad (05/10/2025) posko NU Care-LAZISNU Sidoarjo Peduli di Pesantren Al-Khoziny masih aktif memberikan layanan. Dalam layanannya tersebut, LAZISNU tidak hanya menyiapkan konsumsi berupa nasi, tetapi juga menyediakan kue hingga minuman bagi keluarga korban, masyarakat, dan para relawan.
“Kami telah mengerahkan 13 unit ambulans yang dimiliki LAZISNU untuk membantu proses evakuasi korban ke rumah sakit rujukan. Mulai hari ini posko LAZISNU pindah ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, apabila ada warga yang akan berdonasi barang bisa langsung dikirimkan ke sana,” tutupnya.