Universitas NU Sidoarjo (Unusida) bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) menggelar program kemitraan masyarakat (PKM) bersama Pemerintah Desa Kedungsumur, kecamatan Krembung. Salah satu bentuknya yakni bimbingan teknis pengelolaan air bagi masyarakat sekitar sumber mata air yang diambil BP SPAMS.
Ketua tim PKM Unusida-Muchammad Tamyiz menjelaskan, tak hanya bimbingan teknis kegiatan PKM sudah dimulai sejak Maret lalu dan berakhir pada Oktober mendatang. Target kerja sama yakni peningkatan kualitas air dan penambahan instalasi air di desa tersebut.
“Ini program kerja sama dengan Kemristekdikti untuk membantu pengelolaan sumber air di Kedungsumur,” Ujar Tamyiz saat ditemui di sela-sela kegiatan, Selasa, 14 Agustus 2018.
Selain itu, lanjut Tamyiz, ia bersama peneliti Unusida yang terdiri dari Laily Noer Hamidah, Ardhana Rahmayanti, dan Elsa Rosyidah sudah melakukan kajian tentang kondisi air di Kedungsumur sejak 3 tahun lalu. Di antaranya kajian ketercemaran yang meliputi uji microbiologi.
Kegiatan bimtek tersebut diikuti warga RT 9 dan 10. Kedua wilayah tersebut menjadi penentu kualitas air karena sumber BP SPAMS berada di wilayah itu.
Oleh karenanya, pengetahuan tentang menjaga air bersih harus diberikan. Agar terbentuk masyarakat yang berbudaya bersih dan sadar pentingnya melestarikan air bersih. (Abi)