BUDURAN, NU Delta | Unit Pengumpul Zakat, Infaq, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahldatul Ulama (MWCNU) Buduran, Kabupaten Sidoarjo menyerahkan hasil donasi Program NU Peduli Musibah Pesantren Al-Khoziny sebesar Rp41.217.600.
Donasi kemanusiaan tersebut diserahkan langsung kepada LAZISNU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo di Posko NU Care-LAZISNU Peduli Musibah Pesantren Al-Khoziny Buduran, Ahad (05/10/2025).
Ketua LAZISNU MWCNU Buduran, M Fitroni, mengatakan donasi ini merupakan wujud kepedulian sekaligus ungkapan bela sungkawa atas musibah runtuhnya mushalla di pesantren putra Al-Khoziny pada Senin (29/9/2025) lalu.
“Proses penggalangan donasi yang digelar UPZIS LAZISNU MWCNU Buduran dimulai sejak tanggal 30 September 2025 hingga 5 Oktober 2025,” katanya.
Teknis penggalangan dilakukan melalui imbauan kepada seluruh UPZIS PRNU se-MWCNU Buduran dalam gerakan “Galang Rasa-Galang Berkah Pray for Al-Khoziny”. Tujuannya, selain menyalurkan uang dan logistik untuk korban, juga untuk penguatan Pesantren Al-Khoziny.
PCNU Sidoarjo Kumpulkan Rp 138 Juta dan Geser Posko Pelayanan
Sementara, Kepala Cabang NU Care-LAZISNU PCNU Sidoarjo, H Achmad Fahrurrozi, mengungkapkan pihaknya hingga kini masih terus melakukan open donasi dan untuk sementara per hari ini donasi yang terkumpul sebanyak Rp.138.060.834.
“Alhamdulillah, UPZIS LAZISNUMWCNU Buduran kemarin telah menyampaikan hasil penggalangan donasi Peduli Pesantren Al-Khoziny melalui LAZISNU PCNU Sidoarjo. Semoga menjadikan amal ibadah semua para donatur dan mudah-mudahan berkah serta manfaat untuk Pesantren Al-Khoziny,” ungkapnya.
Diceritakannya, LAZISNU PCNU Sidoarjo langsung mendirikan posko pada sore hari pasca musibah terjadi. Posko ini menyediakan kebutuhan konsumsi bagi para keluarga korban, masyarakat sekitar hingga relawan kemanusiaan.
“Karena hari pertama pasca kejadian kebutuhan konsumsi bagi keluarga korban memang sangat mendesak. Maka, kami segera menyediakan sekitar seribu nasi bungkus, karena itu yang tercepat. Apalagi saat itu dapur umum belum didirikan. Kami tidak ingin keluarga korban terbebani masalah konsumsi,” ujarnya.
Rozi menerangkan, sampai dengan hari Ahad (05/10/2025) posko NU Care-LAZISNU Sidoarjo Peduli Musibah Pesantren Al-Khoziny masih aktif memberikan pelayanan. LAZISNU tidak hanya menyiapkan konsumsi berupa nasi, melainkan juga menyediakan kue hingga minuman bagi keluarga korban, masyarakat, serta relawan.
“Kami telah mengerahkan 13 unit ambulans yang dimiliki LAZISNU untuk membantu proses evakuasi korban ke rumah sakit rujukan. Mulai hari ini posko LAZISNU pindah ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, apabila ada warga yang akan berdonasi barang bisa langsung dikirimkan ke sana,” tutupnya.