Viral Tarian THR, Mirip Tarian Hora

Oleh

Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I*

 

Alhamdulillah, lebaran atau Idul Fitri 1446 H tahun ini serentak jatuh pada hari senin tanggal 31 maret 2025. Namun dibalik kemeriahan lebaran ini, jagat maya diramaikan dengan adanya tren tarian THR atau pemanggil THR yang terviralkan. Dari unduhan rekam digital (media sosial) yang termuat dari beberapa video, ternyata tarian ini memang memiliki keunikan yang menarik perhatian pemuda-pemudi, bahkan anak-anak semangat mengikuti gerakannya. Tariannya ini dimulai dengan gerakan kaki ke kanan dan ke kiri, diikuti lompatan kecil maju dan mundur ke belakang. Dan, disertai dengan gerakan kaki yang serempak. Namun, tarian ini disebut para warganet sangat mirip sekali dengan tarian Hora (milik budaya bangsa Yahudi).

Memang dalam event-event tertentu bangsa Yahudi akan menari dengan tarian Hora tersebut. Sebagaimana layaknya gerakan tarian THR yang lagi viral di media sosial saat ini. Ternyata, Ketika kita perhatikan secara seksama, dari beberapa video yang ada, tarian Hora ini juga dimulai dengan gerakan kaki ke kanan dan ke kiri, yang kemudian para peserta yang ikut dalam tarian tersebut akan melompat kecil ke depan dan ke belakang. Dan tak lupa, disertai dengan gerakan kaki yang serempak.

Dari penelusuran berbagai sumber kutipan yang ada, tarian Hora memiliki sejarah yang sangat panjang sebagai bagian dari tradisi bangsa Yahudi yang terlestarikan hingga saat ini. Asal muasal tarian ini dari budaya rakyat Israel yang dikaitkan dengan simbol penyatuan, termasuk juga untuk merayakan kebahagiaan dalam berbagai event-event tertentu. Tarian ini biasanya dilakukan dalam bentuk tarian melingkar, disertai iringan lagu seperti Hava Nagila, yang menjadi ikon budaya Yahudi.

Baca Juga  Peran Sekolah dalam Menggaungkan Hari Bumi Lestari, Manusia Asri!

Termasuk sejarah tarian ini berakar dari upaya untuk menciptakan identitas budaya yang kuat bagi masyarakat Yahudi. Terutama selama pembentukan negara Israel pada tahun 1948. Bahkan dalam hal ini koreografer pertama Israel menggabungkan elemen-elemen dari berbagai tradisi, termasuk tari Hasid, Balkan, Rusia, Arab, dan Yaman, untuk menciptakan tarian rakyat khas Israel, termasuk Hora.

Lebih sakralnya lagi, tarian ini juga menjadi bagian penting dalam acara-acara keagamaan dan perayaan Yahudi. Seperti pada acara pernikahan, di mana kedua mempelai sering diangkat di kursi oleh tamu sambil menari melingkar sebagai ungkapan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun secara umum, tarian Hora ini melambangkan kegembiraan dan solidaritas komunitas Yahudi serta terus berkembang hingga saat ini sebagai bagian dari budaya rakyat Israel.

Sebagai catatan bersama, ramainya di jagat maya akan tarian THR ini sehingga menuai kotroversi akibat dari sudut pandang para warganet yang berbeda. Ada yang beranggapan dengan santainya, bahwa hal tersebut hanya buat seru-seruan saja dan tak akan berakibat fatal tentang keagamaan kita. Ada juga yang secara terang-terangan meminta tarian tersebut tak perlu diikuti karena itu bukan dari bagian budaya kita.

 

 

 

 

 

Pesan moralnya, kita sebagai umat muslim diimbau untuk bisa lebih selektif dalam mengikuti setiap tren yang sliweran di baranda media sosial. Kita sendiri tentunya, jangan sampai mengikuti tren yang ada itu justru bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan budaya kita.

Writer: Dr HeruEditor: Sutrisno A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *