SIDOARJO, NU Delta | Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.
Melalui UPT Pengkajian Islam dan Keaswajaan (UPT PIK), UNUSIDA menggelar Webinar Nasional bertema “Pancasila Muda: Dedikasi Alumni UNUSIDA Membangun Generasi Ber-Pancasila dan Ber-Aswaja An-Nahdliyah” pada Ahad, 1 Juni 2025 secara daring via Zoom Meeting.
Alumni UNUSIDA: Teladan Nyata Nilai Pancasila dan Aswaja
Acara ini menghadirkan para alumni dari berbagai jurusan yang kini telah sukses berkiprah di berbagai bidang. Mereka diundang sebagai narasumber untuk membagikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa.
Tujuannya? Menumbuhkan semangat kebangsaan dan keislaman di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat identitas ke-NU-an yang berbasis nilai Pancasila dan Aswaja.
Kepala UPT PIK UNUSIDA, H. Arisy Karomi, dalam keynote speech-nya menekankan bahwa alumni bukan sekadar lulusan, tetapi agen perubahan.
“Tak perlu menunggu jabatan. Setiap alumni punya peran strategis untuk membumikan Pancasila dan Aswaja,” ujarnya.
Webinar Pancasila UNUSIDA Jadi Ajang Silaturahmi dan Aksi Intelektual
Selain menjadi ruang diskusi, webinar ini juga menjadi jembatan silaturahmi antara alumni dan mahasiswa aktif. Mereka saling berbagi pengalaman nyata dalam menerapkan nilai-nilai Islam Nusantara dan kebangsaan, dari sektor pendidikan, sosial, hingga dunia usaha.
Salah satu alumni, M Sa’id Abdurrahman, mengajak generasi muda NU untuk tidak apatis terhadap zaman. Ia menekankan pentingnya menguasai teknologi dan pendidikan tanpa meninggalkan etika serta kearifan lokal. “Jadilah pelaku perubahan, bukan penonton di tanah sendiri,” tegasnya.
Di antara narasumber yang hadir adalah Achmad Mufliq (Sistem Informasi 2015), Ahmad Musonnifin Aziz (Teknik Kimia 2016), dan Afifatus Sholikhah (Manajemen 2016).
Mereka membagikan kisah perjuangan mereka menerapkan nilai Pancasila dan ajaran Aswaja di lingkungan masing-masing.
Menumbuhkan Karakter Tangguh Berbasis Pancasila dan Aswaja
Seluruh pembicara sepakat bahwa karakter tangguh harus dibangun dari pondasi ideologi yang kuat. Pancasila dan Aswaja menjadi jawaban atas tantangan zaman—menguatkan nilai spiritual dan nasionalisme dalam satu tarikan napas.