SIDOARJO-Sukodono – Yang menang dan yang kalah, Rois Syuriah himbau pendukung pilkada berpegang qur’an. Masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah serentak di Tanah Air menjadikan suasana kembali senyap pasca hingar bingar kampanye yang dilakukan oleh para calon pemimpin daerah dimasing-masing wilayah. Tak terkecuali di wilayah Desa Plumbungan Kec.Sukodono Kab. Sidoarjo. Berbagai atribut spanduk yang terpampang di sepanjang jalan sudah kembali bersih setelah dibereskan oleh pihak yang bertugas mengurusi pilkada.
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Plumbungan dalam masa tenang ini menggelar acara Lailatul Ijtima’ yang dikemas dengan Do’a bersama dan kajian terkait memilih calon pemimpin daerah. Acara ini dilaksanakan Senin (25/11/2024) di Musholla Maqomul Hamid Desa Plumbungan. Rois Syuriah Ranting Plumbungan H. Anshori Arif, M.HI dalam kajian nya menghimbau kepada jama’ah dan masyarakat bahwa dalam memilih calon pemimpin kita mengutip Al Qur’an Surat Ali Imron ayat 26 : “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kapada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu lah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu”. Ulas H. Anshori
“Mengulas tafsir dari ayat ini bahwa kita sepenuhnya percaya dengan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah. Allah SWT Maha Kuasa memberikan pemimpin pada suatu daerah yang ditakdir menjadi pasangan pemenang, dan pasti ada pasangan yang kalah. Akan tetapi kita sebagai pendukung pasangan tertentu tidak boleh terlalu gembira bahkan sampai pesta pora, dan yang kalah tidak boleh terlalu bersedih dan menyesal diri, untuk itu kita di akar bawah harus tetap rukun, jaga silaturahmi antar keluarga, kerabat dan tetangga karena semua yang sudah terpilih adalah ketetapan Allah SWT.” imbuh Abah Ansori.
H. Imam Ari Wahidi selaku Ketua Tanfidziyah dalam sambutannya menambahkan bahwa kepentingan organisasi, kepentingan umat harus kita kedepankan walaupun disaat moment pilkada seperti ini antar pengurus dan anggota pasti beda pendapat dan beda pilihan. Jika memungkinkan kita telaah dulu mana calon pimpinan yang bisa memberikan kemaslahatan umat di wilayah kita,” tutur H. Ari.
Dalam kegiatan ini hadir segenap pengurus Nahdlatul Ulama’ Ranting Plumbungan, para tokoh masyarakat serta para Ta’mir Masjid-Musholla se Desa Plumbungan.
