PORONG, nusidoarjo.or.id – Kementerian Sosial kembali menggelontor anggaran tahun 2023 untuk melestarikan kebudayaan lokal di setiap daerah. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi sanggar atau yayasan yang memiliki komunitas kesenian.
Program tersebut bernama Dukungan Bantuan Kearifan Lokal pelaksanaan rencana aksi Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Program itu merupakan wujud dari sinergitas antar kementerian dan lembaga tinggi negara.
Salah satu penerima program di Sidoarjo yakni Yayasan As-Suhadak yang bertempat di Desa Lajuk, Kecamatan Porong. Yayasan tersebut memiliki sebuah Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang juga memiliki grup musik salawat tradisional.
Ketua Yayasan As-Suhadak, Tatang Wahyudi Al-Adim menjelaskan, pihaknya telah menerima program sinergitas antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Sosial (Kemensos) pada Desember 2023 lalu.
Bantuan kali ini, lanjutnya, diwujudkan berupa pengadaan alat musik tradisional Gamelan Jawa. “Karena anggarannya terbatas, kami belikan Gamelan Laras Selendro,” terang Tatang, Sabtu (6/1/2024) malam usai serah terima bantuan.
Ia menambahkan, adanya Gamelan tersebut menjadi sarana bagi anak-anak yang ingin belajar kesenian tradisional. Terutama bagi santri yang di sekolahnya masih belum memiliki fasilitas Gamelan.
Tatang berharap, tahun 2024 kembali mendapatkan bantuan karena ingin melengkapi Gamelan yang telah diterimanya. Pasalnya, sesuai standar Karawitan, Gamelan harus memiliki 2 Laras yakni Selendro dan Pelog.
Selain mendapatkan bantuan peralatan kesenian, As Suhadak juga menerima bantuan untuk program peningkatan perekonomian. Artinya, terdapat alokasi anggaran untuk membuka usaha mandiri. As-Suhadak memanfaatkan anggaran tersebut untuk membuka usaha cuci sepatu dan laundry.
Pewarta: Fahmi
Editor: Emzed Ef