SIDOARJO.nusidoarjo.or.id – KH Muhammad Sholeh Qosim mengajak para pengajar Al-Qur’an, santri atau masyarakat pada umumnya untuk terus mengembangkan keilmuan. Hal tersebut ia sampaikan pada acara Yudisium Ke-24-2025 Guru Al-Qur’an Alkarim dan Pengajian Umum Ramadhan Syahrul Qur’an, Ahad (23/03/2025) di Masjid Agung Sidoarjo.
“Ini ada Ibu Ustadzah Hj Chudzaifah Hakim ikut ngaji terus sampai umur 66 tahun. Sampai sudah punya cucu tetap terus mengaji,” katanya.
Semangat ngaji ini penting karena Utlubul Ilma Minal Mahdi ilal Lahdi, carilah ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat. Contoh lain ada Ibu Nyai Hj Syafiah. Ia ketua manaqib kubro dan istiqamah ngaji diusianya yang sudah lebih dari 70 tahun.
“Ibu Syafiah ini ngaji istiqamah setiap ba’da tarawih dan shubuh, tidak pernah absen. Sampai umur 70 tahun ngaji menyimak dengan kitab. Beliau sangat senang saat saya bercerita tentang Syaikh Abdul Qadir Al Jailani,” ujarnya.
Ibu Syafiah istiqamah ngaji rutin, jika di luar Ramadhan setiap hari Jum’at. Jamaah lain belum datang Ibu Syafiah sudah datang mendahului. Pernah menjadi ketua Muslimat NU dan saat ini sudah menjadi pembina.
“Tidak mudah marah, diundang atau tidak tetap datang. Alhamdulillah sudah haji pada tahun 2001,” ucapnya.
Pentingnya motivasi dalam mencari ilmu, long life education telah dicanangkan Rasulullah sekian abad lampau tinggal kita saja apa masih semangat dalam menjalankannya???, maturnuwun Kyai Soleh yang terus menggaungkan pendidikan sepanjang hayat semoga kita tetap bisa Istiqomah…