GEDANGAN, NU Delta | Dalam upaya memberikan pengalaman belajar sejarah yang autentik, seluruh siswa siswi jenjang kelas 4 sampai 6 MI Progressive Baitul Muqorrobin melaksanakan kegiatan Ziarah Wali Tiga pada Senin (13/10/2025). Kegiatan ini menjadi pengganti program Outdoor Learning tahun ajaran ini. Tujuannya agar siswa tidak hanya mengenal sejarah wali melalui buku teks Aswaja, melainkan belajar langsung di lokasi tanah kelahiran dan dakwah para Wali.
Perjalanan pertama dimulai dengan mengunjungi makam Sunan Ampel (Raden Rahmat) di Surabaya. Meskipun sinar matahari begitu menyengat saat tiba pukul 09.00 WIB, semangat siswa tetap membara untuk mengirimkan doa terbaik kepada kekasih Allah.
Perjalanan dilanjutkan menuju Syekh Maulana Ishaq di Paciran, Lamongan. Syekh Maulana Ishaq adalah ayah dari Sunan Giri. Makamnya berlokasi tidak jauh dari bibir pantai. Salah satu karomah yang bisa diteladani dari beliau adalah keberhasilannya menyembuhkan putri Dewi Sekardadu dari wabah penyakit. Kemudian mereka dinikahkan dan berhasil mengislamkan banyak orang.
Tujuan ziarah wali yang terakhir adalah makam Sunan Bonang (Raden Maulana Makdum Ibrahim). Keahlian yang sangat patut diteladani dari Sunan Bonang adalah kreativitas dakwahnya dalam bidang seni, kebijaksanaan, ketekunan, dan toleransi dalam menuntut ilmu. Beliau mahir dalam seni musik yang ia gunakan untuk menyebarkan Islam secara akomodatif tanpa paksaan.
Meskipun bagi sebagian anak, ziarah wali mungkin belum terlalu melekat, harapannya kegiatan ini tidak sekadar menjadi kunjungan fisik.
Tujuan utama ziarah ini adalah meningkatkan keimanan spiritual kepada Allah dan mendapatkan berkah Waliyullah. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa kematian adalah takdir yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.