TAMAN, NU Delta | Menjelang peringatan Hari Santri Nasional 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Taman melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo, dr. Hidayatullah, Sp.N. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja rektor Umaha pada Selasa (23/9/2025) malam ini menjadi ajang koordinasi untuk beberapa agenda penting. Termasuk rencana pelaksanaan Pelatihan Dasar Pengkaderan Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PDPKPNU) dan laporan terbentuknya Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Kecamatan Taman.
Pusat Kegiatan Hari Santri di Kampus Umaha
Ketua MWC NU Taman, Ustadz Ahmad Syafi’i, menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional akan dikemas dalam bentuk pawai budaya dan ta’aruf yang melibatkan seluruh pengurus NU di tingkat ranting, baik dari badan otonom (banom) maupun lembaga.
“Insyaallah, finish kegiatan pawai budaya Hari Santri nanti akan dipusatkan di halaman kampus Umaha Sidoarjo,” jelas Ustadz Ahmad Syafi’i.
Selain itu, ia juga melaporkan bahwa struktur kepengurusan ISNU di Kecamatan Taman telah terbentuk dan siap bersinergi dengan MWC NU dalam program-program pengembangan sumber daya manusia. Dengan kehadiran ISNU, diharapkan kiprah para sarjana NU di wilayah Taman semakin nyata. Terutama dalam memberikan kontribusi pemikiran dan pendampingan masyarakat di berbagai bidang.
Kaderisasi Guru dan Dosen di Lingkungan Kampus
Lebih lanjut, Ustadz Ahmad Syafi’i menambahkan bahwa kegiatan PDPKPNU yang akan digelar pada 19–21 Desember 2025, akan menghadirkan peserta dari kalangan guru dan dosen. Lokasi kegiatan dipilih di lingkungan kampus Umaha sebagai bentuk sinergi antara NU dengan perguruan tinggi.
“PDPKPNU ini menjadi momentum penting untuk menyiapkan kader NU yang berkompeten. Khususnya di bidang kepemimpinan dan pengabdian kepada umat,” ujarnya.
Rektor Umaha Sidoarjo, dr. Hidayatullah, Sp.N., menyambut baik laporan dan rencana kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Umaha siap menjadi mitra strategis dalam mendukung kegiatan keagamaan, kebudayaan, maupun kaderisasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
“Umaha berkomitmen untuk terus bersinergi dengan NU, khususnya MWC NU Taman, dalam berbagai kegiatan yang membawa manfaat luas bagi masyarakat. Baik melalui penguatan tradisi keagamaan maupun peningkatan kapasitas kader,” ungkapnya.
Audiensi ini ditutup dengan doa bersama dan komitmen untuk mengawal suksesnya ketiga agenda penting NU Taman. Peringatan Hari Santri Nasionaln 2025, pelatihan PDPKPNU pada Desember 2025, dan penguatan kiprah ISNU.