SIDOARJO, NU Delta | Dalam rangka memperingati HUT ke-6, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo kembali menyelenggarakan Pekan Vokasi 2025. Sebuah ajang pembelajaran, kolaborasi, dan eksplorasi potensi vokasi yang terbuka bagi masyarakat umum. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu-Minggu (13-14/9/2025) menghadirkan berbagai short class seperti penyolderan komponen elektronik, Internet of Things (IoT), pengenalan mobil EFI, fotografi smartphone, dan pemrograman PLC dasar. Selain itu, peserta juga dapat mengikuti Career Class bertema “Bangun Citra Diri di Era Digital” dengan narasumber dari praktisi industri dan HRD.
Puncak acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BPVP Sidoarjo dan enam mitra strategis dari berbagai sektor. Keenam sektor tersebut adalah Ketua Umum KADIN Jawa Timur, H. Adik Dwi Putranto, SH, M.HP. Ketua Umum HIPMI Cabang Sidoarjo, Muh. Zakaria Dimas Pratama, S.Kom. Kepala SMKN 1 Sidoarjo, Dr. Dhanu Lukmantoro, S.Kom., S.T., MM. Kepala SMK Dharma Wirawan 2, Iin Kusumawati, M.Pd. dan Direktur CV Bangun Bersama Teddy Polanadu.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kompetensi
Kepala BPVP Sidoarjo, Muhammad Aiza Akbar, menyebutkan kerja sama ini merupakan komitmen konkret dalam menciptakan ekosistem vokasi yang adaptif dan selaras dengan kebutuhan industri. Sebagai satuan kerja Kementerian Ketenagakerjaan, BPVP Sidoarjo terus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri untuk meningkatkan kompetensi masyarakat.
Akbar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan SDM berkualitas. Menurutnya, kompetensi tak bisa dibangun sendiri, perlunya kerja sama dari berbagai pihak agar manfaat yang dirasakan dapat merata dirasakan oleh seluruh lini masyarakat.
“Semoga kita bisa bersama-sama meningkatkan kompetensi masyarakat, karena tidak bisa sendiri-sendiri. Dengan penyusunan standar kompetensi yang disusun bersama industri. Pelatihan akan lebih tepat sasaran dan alumni lebih mudah terserap dunia kerja,” ujarnya.
Berdasarkan data BPVP Sidoarjo, tingkat serapan alumni meningkat dari 75% pada 2024 menjadi 85% pada 2025. Dengan kapasitas pelatihan 1.000 orang per tahun, BPVP menargetkan peningkatan kapasitas hingga 5.000–6.000 orang melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Peluang kerja luar negeri juga mulai terbuka, terutama dari perusahaan Jepang dan Korea di bidang teknik.
Membuka Jalan Menuju Daya Saing Global
Pembukaan Pekan Vokasi 2025 menjadi tonggak penting bagi BPVP Sidoarjo dalam membangun kompetensi, etika, dan keterhubungan dunia kerja. Acara ini tidak hanya menjadi ruang belajar dan kolaborasi, tetapi juga membuka jalan lebih luas bagi tenaga kerja terampil Indonesia untuk menembus pasar kerja nasional dan global.
“Pekan Vokasi ini saya harap dapat melecut semangat kami di BPVP Sidoarjo untuk menuju profesionalisme dan daya saing global. Juga memberikan impact berarti di tengah masyarakat,” pungkasnya. (MY)